1. SCANDISK
Scandisk merupakan utilitas di MS-DOS dan Microsoft Windows sistem yang memeriksa dan perbaikan sistem file dan cluster buruk pada hard drive. Mulai diperkenalkan dalam versi MS-DOS 6.2. Versi sebelumnya dari MS-DOS yang disertakan hanya sederhana, CHKDSK program murni berbasis teks.
ScanDisk termasuk user-friendly interface dan lebih baik dari MS-DOS CHKDSK, kemampuan untuk mendeteksi fisik pada disk lebih baik. Tidak seperti CHKDSK, ScanDisk juga dapat memperbaiki file silang.
Pada Windows 95 dan seterusnya, Scandisk juga memiliki antarmuka pengguna grafis, meskipun antarmuka teks terus tersedia untuk digunakan dalam satu-tasking ("DOS") mode.
ScanDisk termasuk user-friendly interface dan lebih baik dari MS-DOS CHKDSK, kemampuan untuk mendeteksi fisik pada disk lebih baik. Tidak seperti CHKDSK, ScanDisk juga dapat memperbaiki file silang.
Pada Windows 95 dan seterusnya, Scandisk juga memiliki antarmuka pengguna grafis, meskipun antarmuka teks terus tersedia untuk digunakan dalam satu-tasking ("DOS") mode.
Scandisk tidak dapat memeriksa disk drive NTFS dan karenanya tidak tersedia untuk komputer berbasis menjalankan NT (termasuk Windows 2000, Windows XP, dll) .
2. DISK DEFRAGMENTER
Disk Defragmenter adalah sebuah proses untuk menangani berkas-berkas yang mengalami fragmentasi internal. Sebuah berkas dikatakan terfragmentasi mana kala berkas tersebut tidak menempati ruangan yang saling berdekatan dalam penyimpanan fisik. Fragmentasi dapat menyebabkan subsistem media penyimpanan melakukan operasi pencarian data yang lebih banyak, sehingga dengan kata lain berkas terfragmentasi dapat memperlambat kerja sistem, khususnya pada saat melakukan operasi yang berkaitan dengan media penyimpanan.
Sebab fragmentasi
sumber : wikipidea
Sebab fragmentasi
Fragmentasi dapat terjadi dalam kondisi-kondisi berikut:
- Pada saat pengguna membuat berkas, partisi di mana pengguna hendak menyimpan berkas tersebut tidak memiliki unit alokasi
- Pada saat pengguna menyunting berkas, berkas tersebut ternyata "membengkak" melebihi unit alokasi yang sebelumnya dialokasikan oleh sistem berkas terhadap berkas yang bersangkutan. Ketika sebuah berkas menghabiskan semua unit alokasi yang telah dialokasikan, maka sistem berkas akan mengalokasikan tambahan unit alokasi yang didapat dari unit alokasi yang belum dialokasikan (masih bebas), di lokasi yang kadang berdekatan, atau kadang-kadang berjauhan. Pada saat lokasi yang dialokasikan sistem berkas saling berjauhan, maka dapat dikatakan bahwa berkas tersebut terfragmentasi, karena berkas disimpan dalam beberapa fragmen yang tidak disusun secara berdekatan.
Sistem operasi MS-DOS, Windows 95/98/Me/2000/XP/Server 2003/Vista memiliki utilitas defragmentasi hard disk yang mampu melakukan reorganisasi terhadap berkas-berkas yang terfragmentasi agar dapat disusun secara berdekatan. Beberapa utilitas lainnya pun banyak tersedia, baik yang bersifat komersial (semacam O&O Defrag, Diskeeper, Norton SpeedDisk) hingga yang gratis. yang saling berdekatan yang cukup besar untuk menyimpan berkas yang bersangkutan. Sistem berkas akan memecah berkas tersebut ke dalam beberapa fragmen (yang setiap fragmennya berukuran sama dengan ukuran unit alokasi), sebelum disimpan dalam media penyimpanan.
sumber : wikipidea
Tidak ada komentar:
Posting Komentar