Moskow (antara/IRNA-OANA) - Utusan Iran untuk IAEA Ali-Asghar Soltanieh, mengatakan Kamis (20/1) di Moskow bahwa Iran takkan menghentikan proyek pengayaan uraniumnya dalam kondisi apa pun.
Saat berbicara dalam satu taklimat, Soltanieh mengatakan Iran tak takut terhadap ancaman. Ia mengatakan, "Republik Islam Iran takkan menghentikan program pengayaannya."
"Kami takkan mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB di bawah kondisi apa pun dan takkan menghentikan proses pengayaan bahkan untuk sebentar saja," katanya.
Tapi Iran, katanya, akan terus bekerja sama dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Dalam kunjungan oleh 120 utusan negara asing ke instalasi nuklir Iran di kota Natanz dan Arak, Soltanieh mengatakan, "Kami memperlihatkan transparansi yang tak pernah ada sebelumnya mengenai ini dan utusan semua negara dipastikan dalam kunjungan ke pusat nuklir itu bahwa semuanya aman dan kamera IAEA di pusat tersebut beroperasi."
Ia menyatakan mayoritas negara mendukung program nuklir Iran.
"Iran tak berusaha membuat senjata nuklir. Pemimpin besar Revolusi Islam Imam Khomeini telah menolak senjata semacam itu dan Pemimpin Spiritual Revolusi Islam juga menegaskan penolakan terhadap senjata semacam itu, dan mengutuk pembuatannya. Kami menganggap semua Senjata Pemusnah Massal (WMD) dilarang oleh agama," katanya.
Iran tak menganggapi kekuatan dan kemampuan berada pada senjata nuklir, kata Soltanieh. Ditambahkannya, "Kekuatan kami berada pada isi Undang-Undang Dasar, yang menegaskan hak setiap negara untuk memiliki ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan."
Ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan tak terbatas dan lebih kuat daripada senjata nuklir, katanya.
Saat berbicara dalam satu taklimat, Soltanieh mengatakan Iran tak takut terhadap ancaman. Ia mengatakan, "Republik Islam Iran takkan menghentikan program pengayaannya."
"Kami takkan mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB di bawah kondisi apa pun dan takkan menghentikan proses pengayaan bahkan untuk sebentar saja," katanya.
Tapi Iran, katanya, akan terus bekerja sama dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Dalam kunjungan oleh 120 utusan negara asing ke instalasi nuklir Iran di kota Natanz dan Arak, Soltanieh mengatakan, "Kami memperlihatkan transparansi yang tak pernah ada sebelumnya mengenai ini dan utusan semua negara dipastikan dalam kunjungan ke pusat nuklir itu bahwa semuanya aman dan kamera IAEA di pusat tersebut beroperasi."
Ia menyatakan mayoritas negara mendukung program nuklir Iran.
"Iran tak berusaha membuat senjata nuklir. Pemimpin besar Revolusi Islam Imam Khomeini telah menolak senjata semacam itu dan Pemimpin Spiritual Revolusi Islam juga menegaskan penolakan terhadap senjata semacam itu, dan mengutuk pembuatannya. Kami menganggap semua Senjata Pemusnah Massal (WMD) dilarang oleh agama," katanya.
Iran tak menganggapi kekuatan dan kemampuan berada pada senjata nuklir, kata Soltanieh. Ditambahkannya, "Kekuatan kami berada pada isi Undang-Undang Dasar, yang menegaskan hak setiap negara untuk memiliki ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan."
Ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan tak terbatas dan lebih kuat daripada senjata nuklir, katanya.
sumber : yahoo!news
Tidak ada komentar:
Posting Komentar